Monday, December 23, 2013

Sejarah singkat nama PALABUAN

Ok pada kesempatan ini saya akan berbagi cerita tentang asal usul nama kampung halaman saya.Pertama tama saya kenalin dulu nama saya KARMIN tapi teman-teman banyak yang manggil saya dengan MING.
Saya dilahirkan pada tgl 7 Desember 1980 disalah satu dusun yang merupakan cantilan dari Desa PALABUAN,dan dusun itu bernama PALABUN HILIR/PALABUAN DUKUH.

Nama PALABUAN di Indonesia itu banyak sekali,tapi PALABUAN yang saya maksudkan adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan sukahaji,kabupaten majalengka,propinsi jawa barat.
Berikut riwayat singkat nama PALABUAN.
Dahulu kala menurut cerita orang-orang tua yang telah meninggalkan dunia,asal mula nama PALABUAN dengan tuturankata sebagai berikut:
Pada zaman dahulu kala dipulau jawa berdiri dua buah kerajaan islam yaitu didaerah Banten dan Cirebon.
Suatu waktu dua kerajaan tersebut berselisih saling bermusuhan.Oleh karena bencinya kerajaan Banten pada kerajaan Cirebon,maka suatu hari dari kerajaan Banten mengutus salah seorang yang tangguh menghadapi musuh dan perkasa menghadapi lawan,berwibawa dan tinggi ilmunya untuk datang ke kerajaan Cirebon sambil membawa persembahan ''SEKARUNG JAMU''untuk diserahkan ke kerajaan Cirebon.
Tapi dengan maksud mau menghianati Sri Sultan kerajaan Cirebon.Karena pada hakekatnya ''JAMU'' tersebut adalah racun yang sangat berbahaya dan mematikan.Campuran ''JAMU'' itu diantaranya ialah tepung caber rawit yang sangat pedas sekali.
Setelah sampai dipintu gerbang kerajaan Cirebon,utusan dari Banten itu segera disambut oleh Sri Sultan.
Rupanya Sri Sultan sudah ''weruh sedurung winarah'' (mengetahui sebelum kajadian) atas perilaku yang akan diperbuat utusan itu,yaitu mau menghianati beliau.
Maka dengan segala ilmu yang ada pada Sri Sultan digunakannya untuk menghadapi utusan itu.Tiba-tiba kumis seorang utusan itu melebar dan mengeras ,yang akhirnya utusan tersebut tidak bisa masuk kepintu gerbang kerajaan karena terhalang oleh kumisnya itu.
Namun,meskipun ''JAMU'' itu merupakan sebuah racun Sri Sultan Cirebon dapat juga mengelakannya dari racun dan akhirnya diterima saja.Karena ''JAMU'' itu juga dapat dimanpaatkan dengan dicampuri oleh bubuk rebon (udang kecil) yang akhirnya atas percampuran itu berubahlah menjadi sambal terasi yang enak dan gurih,bukan lagi sebuah racun.
Itulah salah satu kepandaian dan keluwesan Sri Sultan dalam ceritanya.Maka sambil berdiri dimuka pintu gerbang Sri Sultan berkata kepada utusan dari kerajaan Banten itu:
''Jamu yang kau serahkan sudah saya terima dan kau harus pulang sekarang juga'' terimalah ini sebegai tanda jasa saya sambil menyerahkan sebuah tempurung kelapa yang bulat yang berisikan air dan sebuah sintungnya harus kau bawa pulang!tapi jalannya harus menuju arah selatan menyusuri lereng gunung ciremai!kemudian utusan itu pulang dan selama diperjalanan dia selalu mentaati dan menuruti atas petunjuk dan nasehat Sri Sultan karena kalau dilanhar petunjuknya dia takut akan terjadi lagi marabahaya yang mungkin akan mrnimpa pada dirinya,karena maksud dan tujuan jahatnya sudah  lebih dulu diketahui oleh Sri Sultan,lebih-lebih ia mendapat malu yang tidak terhingga atas kejadian pada kumisnya.Dia berpikir bahwa ilmu yang ia miliki jauh lebih rendah dibandingkan dengan kesaktian Sri Sultan.
Setelah sekian lama dia berjalan utusan tersebut sampai disuatu tempat dilereng gunung ciremai yang bernama Cikaracak(nama sekarang).Disana dia merasa pusing dan perasaan makruh yang menjadi-jadi karena harus meloncati lereng yang sangat curam dan berbahaya.Ketika dia berjalan kesana kemari tiba-tiba tempurung kelapa yang dibawanya jatuh pecah berantakan dan airnya tertumpah.Maka dari air yang tertumpah itu keluarlah air sungai yang mengalir deras menuju kehilir yang akhirnya dinamakan aliran sungai Cikeruh.Menurut ceritanya cikeruh berasal dari perasaan yang keruh dan makruh utusan Banten itu.
Akhirnya utusan Banten itu merasa keheranan atas kejadian itu dan tinggalah satu barang yang dibawanya yaitu sintung kelepa saja.Seteleh melihat air sungai yang mengalir deras itu kemudian dia menaiki sintung diatas sungai cikeruh dan anehnya tidak tenggelam dia berangganggapan sintung itu sebagai sampan ajaib untuk meneruskan perjalanannya.
Setelah sekian lama menunggangi sampan ajaib itu,utusan Banten merasa lelah dan disuatu tempat sampan itu ditambatkan kesebuah pohon yang besar brtempat dicimukul.Setelah merasa cukup beristirahat diteruskannya perjalanannya menuju kehilirdan disuatu tempat singgah dahulu naik kedarat dan akhirnya sampai menetap disana sampai akhir hayatnya.Sekarang hanyalah tinggal pemakamannya dengan sebutan makam EMBAH BUYUT NYATA tepatnya terdapat di desa Cisambeng kecamatan Sumber Jaya kabupaten Majalengka.Setelah sampan itu berlabuh diCimukul,akhirnya banyak perahu yang hilir mudik dan berlabuh disana.Dan berubahlah nama Cimukul menjadi PALABUAN yang dahulunya tempat berlabuh perahu-perahu.Dan Cimukul itu letaknya di blok saptu rt 6 rw 3 desa palabuan kecamatan sukahaji kabupaten majalengka.
Itulah sejarah singkat asal usul nama PALABUAN semoga menambah wawasan dan pangetahuan kususnya bagi masyarakat desa PALABUAN dan umumnya bagi warga INDONESIA dimanapun berada.

1 comment: