Friday, November 23, 2018

SEJARAH SINGKAT ASAL USUL DESA CIBENTAR

ASAL USUL DESA CIBENTAR


Pada tahun 1788, berdiri sebuah kampung yang dinamakan Kampung Babakan yang merupakan Cantilan dari Desa Sukaraja. Kampung ini dipimpin oleh seorang Raksabumi atau Kepala Blok yang bernama Raksa Perbanta.
Mata Pencaharian mayoritas masyarakat Kampung Babakan merupakan bertani di lahan tadah hujan, karena hal tersebut Raksa Perbanta mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat dalam sebuah musyawarah guna membuat pengairan. Raksa Perbanta ingin kegiatan bertani tidak terus menerus mengandalkan air hujan.
Para tokoh masyarakat atau yang disebut Para Sesepuh yaitu Embah Dati, Embah Maranggi, Embah Jambak, Embah Jasih, Embah Modang, Embang Suradita, dan Embah Masda. Dua dari para sesepuh tersebut berasal dari Kampung Babakan, yaitu Embah Suradita dari desa Sukaraja dan Embah Masda dari desa Palabuan.
Musyawarah itu menghasilkan bahwa pembuatan saluran air harus dibuat dari sebelah utara desa Palabuan. Maka dari itu, Raksa Perbanta meminta agar para sesepuh menggunakan kesaktian mereka untuk membuat perairan tersebut.
“Cibentar” berasal dari kata “Cai” atau air dan “Sebentar”. Perpaduan kata tersebut dipilih atas dasar kesaktian Embah Dati, yaitu dengan kencing di ujung utara desa Palabuan sehingga air kencingnya itu mengalir ke arah utara (dari Dawuan sampai ke ujung desa Cibentar yang sekarang). Didukung oleh kesaktian para sesepuh yang lain, pembuatan saluran air itu terselesaikan dalam waktu yang singkat dan air pun secara cepat mengalir.

No comments:

Post a Comment